JOKOWI di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Senin 8 Januari 2018, dalam agenda kunjungan kerjanya selama dua hari ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan berkunjung dan bermalam di Pulau Rote, pulau yang sering dijadikan simbol wilayah yang berada di bagian selatan Indonesia.

Presiden dan Ibu Negara akan bertolak menuju Kupang, NTT dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma di Jakarta pada pukul 6.42 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Setibanya di Kupang, Presiden akan membagikan Kartu Indonesia Pintar, memberikan kuliah umum di Universitas Muhammadiyah Kupang dan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat.

Pada sore harinya, Presiden dan Ibu Iriana kemudian akan bertolak menuju Kabupaten Rote dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan RJ-85. Di Rote, Presiden dijadwalkan akan memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi Nasional Bara JP Tahun 2018 (Barisan Relawan Jokowi Presiden).

Keesokan harinya, Presiden juga dijadwalkan akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar dan Program Keluarga Harapan serta sertifikat tanah untuk rakyat untuk wilayah di Kabupaten Rote.

Sebelum kembali ke Jakarta pada sore harinya, Presiden akan kembali menuju Kupang terlebih dahulu untuk meresmikan pengisian Bendungan Raknamo.

 

Bagikan KIP

Setibanya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin, 8 Januari 2018, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo beserta rombongan langsung menuju SMK Negeri 3, Kota Kupang. Di sana, Kepala Negara menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.148 siswa dari beragam jenjang, mulai dari jenjang Sekolah Dasar sebanyak 533 siswa, jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 161 siswa, jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 156 siswa, jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 178 siswa, dan program kesetaraan sebanyak 100 siswa.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan pesan kepada para siswa agar menggunakan kartu tersebut dengan sebaik-baiknya untuk keperluan sekolah. Ia pun menyatakan tak segan mencabut bantuan yang diberikan apabila kartu tersebut disalahgunakan.

“Jadi anak-anak anggaran yang ada untuk beli seragam, baju, buku, tas sekolah. Beli pulsa? Tidak boleh untuk beli pulsa. Kartunya dicabut,” tegas Presiden.

 Selain itu, Presiden juga mengadakan kuis berhadiah. Tak lupa, Presiden berpesan agar para siswa selalu mengutamakan belajar sebagai tugas utama mereka sebagai seorang pelajar.

“Kalau teman saya satu jam, saya belajar dua jam. Supaya lebih pintar dari anak yang lain,” ujar Presiden menceritakan pengalamannya.

 Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya.

 

 

 

 

 

sumber: presidenri.go.id

Leave a Reply