TRANSPORTASI
Teknologi untuk Transportasi – Electronic Road Pricing (ERP)
“Kita sih prinsipnya di jalur ERP itu ada bus tingkat gratis tiap 10 menit. Itu kompensasi [yang] kita berikan. Ini ERP kan kita bukan mau uangnya. Parkir meter juga bukan mau uangnya sebetulnya, tapi membatasi kamu bawa mobil.”
Basuki Tjahaja Purnama.
Jumlah kendaraan bermotor yang melewati jalan-jalan di Ibukota Jakarta setiap tahun terus meningkat, dan tingkat pertumbuhan ini tidak sebanding dengan pertumbuhan ruas jalan yang nyaris tidak berubah, hanya bertumbuh ~0.01% setiap tahunnya. Untuk mengatasi masalah kemacetan dengan terbatasnya ruas jalan yang tersedia, maka Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyiapkan sistem Electronic Road Pricing (ERP) atau sistem jalan berbayar di sejumlah ruas jalan protokol di ibukota Jakarta, untuk menggantikan sistem 3-in-1 dan sistem nomor polisi ganjil / genap yang merupakan salah satu kebijakan pemerintah untuk mengendalikan lalu lintas di Jakarta dan juga mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan ke transportasi umum. Saat ini, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ERP dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta sedang dalam tahap lelang investasi untuk pengadaan sistem ERP.
Menurut data BSTP Hubdat tahun 2007 menunjukkan total kerugian ekonomi sekitar 42,9 trilyun ditimbulkan dari kemacetan kota Jakarta. Salah satu cara untuk mengatasi kemacetan di Kota Jakarta dan mendorong publik untuk pindah ke transportasi masal adalah dengan memperbaiki sistem transportasi dan penerapan ERP (Electronic Road Pricing). ERP akan ditetapkan di dua koridor yakni Sudirman-Thamrin dan Jalan H.R. Rasuna Said (Kuningan). Teknologi ini diharapkan akan mengurangi kemacetan jalan protokol kota Jakarta dengan pengenaan biaya jika melewati jalan tersebut dengan menggunakan sistem gate entry.
AHOK-DJAROT TELAH:
- Melakukan sosialisasi mengenai rencana penerapan sistem ERP kepada masyarakat DKI Jakarta melalui situs internet erp.jakarta.go.id. Dengan adanya website ini, masyarakat dapat memperoleh informasi secara komprehensif mengenai ERP, mulai dari berita, informasi pengadaan, manfaat, aturan, tarif serta lokasi gate ERP. Situs website ini sudah dapat diakses masyarakat terhitung mulai 22 Februari 2016. Selain situs internet, video animasi juga sudah ditayangkan melalui videotron sebagai alat sosialisasi untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas, terutama pengguna kendaraan pribadi.
- Melakukan uji coba ERP di dua ruas jalan yang berbeda di Jakarta, yakni di Jalan Sudirman dan Jalan Rasuna Said. Sejak 12 Juli 2014, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah melakukan uji coba sistem ERP pertama kali, yakni di Jalan Sudirman dengan menggunakan sistem gerbang atau gate entry (gantry) yang telah dibangun oleh perusahaan asal Swedia, Kapsch. Uji coba kedua dilakukan di Jalan Rasuna Said oleh perusahaan asal Norwegia, yaitu Q-Free yang turut menggandeng perusahaan teknologi informatika asal Amerika Serikat IBM. Uji coba tersebut meliputi uji coba sensor peralatan yang ada di gantry agar ketika mobil yang telah dipasangi on-board unit (OBU) dapat langsung mendeteksi identitas kendaraan (pelat nomor), nomor OBU, tanggal dan waktu kendaraan tersebut ketika melintas gantry.
- Memulai proses lelang investasi sistem ERP. Pemerintah DKI Jakarta di bawah Ahok-Djarot sudah menyiapkan seluruh dokumen administrasi proses lelang dan proses lelang ini diselenggarakan oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jalan Berbayar Elektronik (JBE) di bawah naungan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Saat ini, proses lelang sudah memasuki tahap prakualifikasi lelang ERP dan ditargetkan akan diumumkan pemenang tender paling lambat pada bulan Agustus 2017. Model kontrak yang diberlakukan dalam pengadaan sistem ERP yaitu: performance-based contract. Setelah ERP selesai terbangun, rencana pembayaran untuk pembangunan infrastruktur ERP ini akan dilakukan secara bertahap kepada perusahaan pemenang tender melalui pendapatan ERP yang diperoleh selama beroperasi.
AHOK-DJAROT AKAN:
- Memulai pekerjaan konstruksi infrastruktur sistem ERP di tahun 2017. Ahok-Djarot akan memonitor proses lelang sistem ERP yang sudah diuji coba menggunakan teknologi gantry agar dapat berjalan sesuai jadwal dan dapat segera mengumumkan pemenang tender dan penandatanganan kontrak paling lambat di bulan Agustus 2017. Sebagai langkah awal penerapan sistem ERP, Ahok-Djarot akan fokus pembangunan dan pengoperasian sistem ERP di Jalan Thamrin dan Jalan Sudirman, serta kawasan Rasuna Said terlebih dahulu.
- Memberikan subsidi kepada masyarakat guna menyediakan transportasi umum yang murah dan terjangkau. Apabila sistem ERP telah beroperasi di ruas jalur protokol dengan adanya penambahan pendapatan dari sistem ERP tersebut, Ahok-Djarot berencana untuk memberikan subsidi silang bagi pengguna angkutan umum agar masyarakat dapat beralih untuk menggunakan transportasi umum yang ada.