Perkembangan internet yang begitu pesat memang menawarkan hal-hal menarik dan sesuai dengan kebutuhan kita. Tak dapat dipungkiri, masyarakat pun menganggap bahwa kehidupan sosial mereka kebanyakan di media online. Alih alih menggunakan internet untuk keperluan pekerjaan maupun tugas sekolah, kenyataannya banyak yang beralih pada game online. Game online sendiri dianggap oleh masyarakat khususnya kalangan remaja sebagai bentuk peralihan mereka ketika penat dengan akademik di sekolah dan perkuliahan.
Walau kehadiran game online di Indonesia sudah ada sejak 1960, namun pada 2001 lah puncak demam dari dotcom, sehingga penyebaran informasi mengenai game online semakin cepat.
Putra bungsu orang nomor satu di Indonesia ini, memang sedang merintis usaha dibidang kuliner olahan pisang yakni Sang Pisang. Terlepas dari kesibukannya tersebut, Kaesang yang merupakan mahasiswa di salah satu universitas ternama di luar negri ini pula, pecinta games online. Dari Mobile Legend, PUBG, DOTA dan beberapa game online lainnya turut dimainkan oleh pengusaha muda berbakat ini.
Karena kecintaannya kepada permainan online, Kaesang pun menggelar sebuah event game yang rencananya akan menjadi event game terbesar di Indonesia yakni “Sang Pisang Arena 2018” di Kota Manado. Minggu lalu, Makassar terpilih menjadi tuan rumahpertama dalam event ini. Dari kompetisi Mobile Legend, PUBG, DOTA akan ditarungkan di disini yang berlokasi di Atrium Star Square Mall Bahu Manado.
Dalam event ini diikuti 1000 peserta lomba yang akan bertarung merebutkan hadiah total 40 juta rupiah. Selain itu, pengunjung mall pun bisa berkontribusi meramaikan acara dengan merebut doorprize utama kami.
Sang Pisang Arena 2018 sendiri pun merupakan event game pertamayang dibuat oleh Sang Pisang, berdiri dibawah naungan PT. Sang Khadir Indonesia setelah sebelumnya hanya menggelar acara Grand Opening diberbagai kota di Indonesia saja. Tak lain tujuan diadakannya kegiatan ini agar mengenalkan kembali kepada masyarakat Makassar bahwa Sang Pisang sudah hadir di kota ini.
Sang Pisang merupakan usaha yang digagas oleh Kaesang Pangarep dan Arie Ansari Kadir dibawah naungan PT. Sang Khadir Indonesia. Cita rasa naget pisang kesayangan yang begitu lezat ini memang banyak penikmatnya. Tak hanya berasal dari anak muda saja, namun semua kalangan pun menyukai dan ingin mencoba kuliner unik ini. Kaesang mengatakan, alasan memilih pisang sebagai salah satu produk kulinernya karena buah pisang mudah didapat dan disukai banyak orang. Naget pisang kesayangan ini menyajikan berbagai varian rasa seperti cokelat, greentea, tiramisu, strawberry, blueberry, taro, avocado, dan rasa terbarunya yaitu cheesee. Tak hanya itu, Sang Pisang By Kaesang pun menyediakan beberapa ekstra topping yakni keju, milo, almond, choco crunch, kacang dan oreo. Harga yang ditawarkan pun dari Rp. 20.000 hingga Rp. 25.000, untuk ekstra topping sendiri dibandrol hanya Rp. 5000 saja.
Akhir taun 2018 ini, Sang Pisang telah resmi meluncurkan menu baru selain naget pisang yakni Banana Tortila dan Ice Banana. Banana Tortila sendiri merupakan varian menu naget yang dibungkus dengan kulit tortila dengan saus mayonnaise dan bekerja sama dengan Kebab Turki Babarafi. Selain itu, karena permintaan konsumen yang cukup banyak untuk varian minuman, Sang Pisang punmeluncurkan varian minuman tetap dengan rasa pisang yang menjadi ciri khas dari produk kami. Harga yang ditawarkan untuk Bantor atau Banana Tortila dibandrol dengan harga Rp. 20.000 saja dan Ice Banana Rp. 15.000 saja.
Rencananya, outlet Sang Pisang By Kaesang akan membuka hingga 300 geraidiseluruh Indonesia. Tujuannya utama kami yakni menjaring tenaga kerja dan membantu menggerakkan tingkat perekonomian daerah setempat serta memberdayakan petani lokal.
Kaesang mengundang masyarakat Manado untuk hadir dan bertarung melawan tim Kaesang Pangarep pada kompetisi Sang Pisang Arena 2018 untuk pertama kalinya di Kota Manado.