Stop Intimidasi dan kriminalisasi

Kabar Bintang +1410 Views

Jakarta, BintangPlus.com – Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia (AMTI), hari ini Jumat, (24/02/2017) menggelar demo di Mabes POLRI dan Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN). Demo yang di pimpin langsung oleh Ketua Umum AMTI, Tommy Turangan, SH menyampaikan beberapa tuntutan yang harus segera di tindak lanjuti dengan cepat.

Demo yang di lakukan AMTI ini, terkait kriminalisasi terhadap aktifis AMTI di Tana Toraja dan adanya dugaan oknum pejabat di Tana Toraja sebagai pengedar dan pemakai Narkoba.

“Hari ini kami melakukan demo di dua tempat berbeda, yaitu di Mabes POLRI dan di Kantor BNN, untuk di Mabes POLRI, kami menyampaikan tuntutan agar pihak berwajib segera mengusut tuntas kasus kriminalisasi terhadap anggota kami, yang di duga di lakukan oleh orang suruhan dari oknum salah satu pejabat yang ada di Tana Toraja,” tegas Ketum AMTI Tommy Turangan.

Berbeda dengan demo di depan kantor BNN, pihak AMTI mendesak agar mereka (BNN) segera turun di Tana Toraja untuk menyelidiki dugaan salah satu oknum pejabat di Tana Toraja yang menjadi pengedar barang haram tersebut.

“Dengan tegas, kami minta BNN datangi dan mengecek di Tana Toraja, selidiki oknum yang diduga sebagai pemakai barang haram ini,” tambah Turangan yang adalah alumnus Fakultas Hukum UNSRAT Manado ini.

Sebelumnya, seperti yang telah  diberitakan oleh Media ini beberapa waktu lalu, bahwa salah satu aktifis AMTI di Tana Toraja menjadi Korban kriminalisasi yang di duga di lakukan oleh orang suruhan oknum pejabat di lingkup Tana Toraja dan adanya lingkaran peredaran narkoba di Tana Toraja, yang di duga di lakukan oleh oknum pejabat di lingkup pemerintahan Tana Toraja.

“Jadi sekali lagi TUNTUTAN kami  ada dua yakni mendesak POLRI agar segera mengusut tuntas kasus kriminalisasi terhadap anggota kami, dan mendesak Badan Narkotika Nasional agar segera turun di Tana Toraja untuk menyelidiki dugaan oknum pejabat di Tana Toraja yang menjadi pemakai dan pengedar narkoba, itu sudah…” tutup Turangan dengan nada berapi-api.

(Hengli Kawengian/L2)