Sekolah menjadi tempat yang menaungi pembelajaran dan pengembangan diri anak-anak, generasi muda Indonesia. Sekolah yang nyaman akan memberikan suasana yang kondusif demi masa depan yang lebih cerah; sebaliknya, sekolah yang kumuh dan rusak akan menjadi penghalang awal dalam pemantapan pribadi maupun intelektual siswa. Ahok-Djarot ingin memastikan agar anak-anak dapat belajar dengan suasana yang nyaman. Sekolah-sekolah negeri di DKI Jakarta, terlebih sekolah yang dibangun beberapa dekade lalu, akan diperbaiki dan direhabilitasi. Dengan perencanaan yang jelas dan pengawasan kerja maupun anggaran yang ketat, Ahok-Djarot yakin bahwa siswa dapat menikmati proses belajar di sekolah.

AHOK DAN DJAROT TELAH:

• Merehabilitasi lebih dari 30 sekolah sepanjang tahun 2016. Ahok-Djarot telah berhasil merehabilitasi puluhan sekolah dengan nilai konstruksi hampir mencapai Rp 500 milyar. Perbaikan fasilitas pendidikan ini diharapkan akan membuat proses belajar siswa menjadi lebih nyaman.

• Mengawasi secara ketat proses rehabilitasi sekolah. Di samping merenovasi sekolah-sekolah di DKI Jakarta, Ahok-Djarot juga tekun mengawasi proses rehabilitasi sekolah agar berjalan lancar dan tanpa gangguan, baik dari sisi internal maupun eksternal. Ahok dan Djarot juga secara tegas telah memberhentikan beberapa proyek rehabilitasi sekolah yang disalahgunakan.

AHOK-DJAROT AKAN:

• Melanjutkan rehabilitasi bangunan sekolah milik pemerintah yang ditunjang fasilitas pendidikan yang layak. Saat ini DKI Jakarta mengelola 823 sekolah. Sekitar 10% diantaranya membutuhkan rehabilitasi fisik agar sesuai dengan standar fasilitas pendidikan nasional. Selain itu, Ahok-Djarot juga akan melengkapi infrastruktur informasi teknologi agar pembelajaran dapat dilaksanakan dengan lebih relevan dan menyenangkan.