POLRI “Aksi Teroris di Tanah Air Bukan Rekayasa”

Kabar Bintang +1144 Views

JAKARTA, Polri meminta bukti kepada siapapun yang menuduh bahwa serangkaian aksi teror di Tanah Air belakangan ini, adalah rekayasa.

Polisi akan menindak siapapun yang melontarkan tuduhan tersebut.

“Kalau ada yang bilang rekayasa, sutradara sehebat apapun dari Hollywood, tidak bisa merekayasa kasus (kerusuhan) Mako Brimob, (kasus bom bunuh diri) Surabaya, Sidoarjo, Riau,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/5/2018), seperti dikutip Antara.

“Polri minta bukti siapapun yang menyampaikan bahwa itu (kasus teror) rekayasa. Mana buktinya?” tambah Iqbal.

Polri menyesalkan, pihaknya dituduh merekayasa sejumlah kasus teror di Indonesia.

“Kebebasan mengemukakan pendapat berbeda dengan menyatakan ‘hatespeech’ (ujaran kebencian). Polri tidak nyaman dengan cap rekayasa. Siapapun yang menyebutkan rekayasa, kami tunggu buktinya,” ucapnya.

Sejumlah pihak, terutama di media sosial, menuduh adanya rekayasa dalam serangkaian aksi teror belakangan ini.

Polisi akhirnya menangkap dan menetapkan tersangka beberapa orang.

Pada Minggu (13/5/2018) pagi, tiga gereja di Surabaya diserang oleh teroris dengan cara meledakkan diri dengan menggunakan bom.

Akibat kejadian itu, belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang mengalami luka-luka.

Kemudian, terjadi penyerangan kelompok teroris di Mapolda Riau pada Rabu (16/5/2018) pagi.

Polisi berhasil menembak mati empat teroris yang terlibat dalam penyerangan itu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber : KOMPAS.com