Pengendalian Harga Sembako dan Daging
Menjamin ketahanan pangan dan ketersedian sembako, khususnya subsidi bahan pangan bagi pemegang KJP demi peningkatan gizi generasi muda Jakarta.
“Kami yakin pemegang KJP perlu mendapat asupan gizi yang baik. [Lurah dan perangkatnya beserta posyandu] wajib mengarahkan perbaikan gizi masyarakatnya, khususnya bagi mereka yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. ”
Basuki Tjahaja Purnama, 25 Januari 2016.
Dampak kurangnya gizi pada masa pertumbuhan berperan banyak dalam tingkat kecerdasan dan produktivitas, yang dalam jangka panjang dapat mengakibatkan rendahnya capaian pendidikan dan potensi pemasukan. Merespon laporan berbagai lembaga dunia mengenai kurangnya gizi anak usia sekolah di Indonesia, pemerintahan Ahok-Djarot menganggarkan subsidi bahan pangan bagi siswa-siswi penerima Kartu Jakarta Pintar.
“KAMI PUNYA MESIN PACKAGING BERAS SENDIRI, SAMPAI POLES BERAS DAN PATAHAN DI CIPINANG. ENGGAK ADA SWASTA YANG BERANI BIKIN PABRIK UNTUK MESIN POLES DI JAKARTA,”
Pilot project subsidi bahan pangan anak usia sekolah ini dilaksanakan secara cashless bersama PD Dharma Jaya dan Bank DKI menjelang hari raya Idul Fitri di tahun 2016, dan telah berhasil menyalurkan 102 ton daging sapi serta 55,000 ekor ayam dengan harga jual masing-masing Rp. 39.000/kg daging sapi dan Rp. 10.000/ekor ayam. Program subsidi pangan KJP ini akan ditingkatkan dengan target konsumsi pelajar sebesar 1.5kg protein per bulan, dan ke depannya akan melibatkan PD Food Station Tjipinang Jaya dan PD Pasar Jaya untuk pelebaran ke sembilan bahan pokok (sembako).
AHOK-DJAROT TELAH:
-
Meningkatkan asupan gizi anak usia sekolah di Jakarta. Dengan memberikan subsidi khusus bagi anak-anak penerima KJP, Ahok-Djarot telah menjalankan komitmen mereka untuk mendorong peningkatan kecerdasan, keterampilan, dan potensi kerja pelajar dengan visi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat Jakarta. Ahok-Djarot percaya pentingnya gizi dalam pertumbuhan anak-anak di Jakarta.
-
Menjaga harga pangan dan mengendalikan inflasi di Jakarta. Melalui intensifikasi peran BUMD dalam pelayanan masyarakat, pemerintahan Ahok-Djarot telah berhasil menyediakan bahan pangan dengan harga rendah melalui sistem pembayaran non-tunai untuk pemberian subsidi tepat sasaran.
AHOK-DJAROT AKAN:
-
Meneruskan peningkatan asupan gizi dengan memperlebar cakupan subsidi daging saat ini. Ahok-Djarot akan terus mendorong agar pasar-pasar di Jakarta dapat memberikan suplai daging yang terjangkau dan suplai sembako yang lebih menyeluruh.
-
Menjamin ketersediaan bahan pangan bersubsidi bagi seluruh pelajar pemilik KJP. Melalui kerja PD Dharma Jaya dan PD Food Station Tjipinang Jaya, Ahok-Djarot akan memastikan agar daging dapat didistribusikan lebih dekat dengan keluarga pelajar Jakarta di pasar-pasar PD Pasar Jaya dan rekanannya.