“Saya menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap pemulihan cepat bagi mereka yang terluka,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dala keterangan tertulis yang diterima Medcom.id,Senin 14 Mei 2018.
“PBB menegaskan kembali dukungan untuk pemerintah dan rakyat Indonesia dalam upaya memerangi dan mencegah terorisme, termasuk melalui promosi pluralisme, moderasi dan toleransi,” lanjut Guterres.
Tiga ledakan bom di tiga lokasi berbeda serta menyasar gereja di Surabaya mendapat sorotan dari dunia. Sejumlah negara menyampaikan simpatinya kepada Indonesia, seperti Inggris dan Korea Selatan.
Serangan bom di tiga gereja ibu kota Jawa Timur tersebut diklaim oleh kelompok militan Islamic State (ISIS). Ledakan bom terjadi di Gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponegoro, Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, dan Gereja Pentakosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuna.
Sejauh ini, korban tewas dari serangan di tiga gereja mencapai 13 orang, dengan 41 lainnya mengalami luka-luka. Menurut keterangan dari grup pemantau aktivitas terorisme, SITE, ISIS mengklaim aksi teror di Surabaya via situs propaganda berbahasa Arab, Amaq.
Sumber : MetroTV News