Menyerap dan Menampung Air

Kabar Bintang +1137 Views

Menyerap dan Menampung Air

Memperluas daerah tampungan dan serapan air melalui pembelian lahan dan mendorong pembuatan sumur resapan oleh masyarakat.

Berbagai usaha telah dilakukan oleh Pemprov DKI untuk menyelesaikan masalah banjir tahunan. Sungai dan saluran telah dikeruk dan dikembalikan sesuai dengan lebar yang seharusnya agar air yang mengalir tidak lagi meluap menjadi genangan. Strategi lain yang dilakukan untuk mengurangi debit air sungai adalah dengan menambah luas daerah tampungan dan resapan, seperti menambah jumlah waduk dan embung.

Ahok Djarot - Normalisasi Sungai

Untuk menambah jumlah waduk, Ahok-Djarot terus melakukan proses pembebasan lahan terhadap lokasi-lokasi yang sudah direncanakan. Setelah selesai dilakukan pembebasan, Dinas Tata Air DKI kemudian akan melaksanakan pengerukan menggunakan alat berat yang dimiliki oleh Dinas Tata Air.

Ahok Djarot - Normalisasi Sungai

Contoh manfaat waduk dalam mengurangi debit air contohnya adalah Waduk Brigif yang direncanakan untuk selesai di tahun 2017. Waduk Brigif tersebut mampu mengurangi debit air sungai Krukut yang tadinya 112 Meter kubik per detik menjadi 70 meter kubik per detik.

AHOK DJAROT TELAH:

  • Membebaskan lahan untuk menyiapkan waduk dan daerah serapan air. Ahok-Djarot telah melaksanakan pembebasan lahan untuk waduk seluas 480,000 meter persegi. Anggaran yang telah dihabiskan untuk melaksanakan pembebasan lahan sebesar 1,2 Triliun.

  • Membebaskan lahan untuk embung. Ahok-Djarot telah melaksanakan pembebasan lahan untuk embung seluas 52,000 meter persegi. Anggaran yang telah dihabiskan untuk melaksanakan pembebasan lahan sebesar 186 milyar.

  • Mengeruk daerah-daerah potensial untuk menjadi penampungan air. Setelah dilakukan pembebasan lahan, Ahok-Djarot mengarahkan Dinas Tata Air untuk melakukan pengerukan waduk dengan menggunakan alat berat yang telah dimiliki oleh Dinas Tata Air. Sampai tahun 2016, Dinas Tata Air DKI Jakarta telah memiliki 134 alat berat yang terdiri dari excavator berbagai jenis, seperti excavator long arm, excavator standar, amphibi, spider, dan lain sebagainya.

Ahok Djarot - Normalisasi Sungai

AHOK DJAROT AKAN:

  • Mendorong percepatan penyediaan Ruang Terbuka Biru (RTB) sebesar 5%. Ahok-Djarot akan terus melanjutkan program pembebasan lahan untuk menyelesaikan pembangunan 17 waduk dan sembilan embung yang sudah direncanakan. Waduk tersebut antara lain adalah Jagakarsa, Rawa Minyak, Pinang Ranti, Pondok Rangon, Kampung Rambutan, Cilangkap, Marunda, Lebak Bulus, Cilandak Marinir, Brigif, dsb. Embung antara lain di Cipedak, Lebak Bulus, Lapangan Merah, Kramat Jati, Haji Dogot, dsb.

  • Memperbanyak biopori dan sumur resapan melalui gerakan menabung air secara berkelanjutan. Ahok-Djarot akan menggalakkan pembuatan sumur resapan dengan mendorong komunitas-komunitas lokal untuk berpartisipasi membuat sumur resapan.

  • Membangun waduk di hulu sungai melalui pemberian hibah untuk waduk kepada pemda sekitar Jakarta. Ahok-Djarot berkomitmen untuk membantu daerah-daerah mitra DKI Jakarta yang merupakan kawasan hulu, seperti Kabupaten Bogor, untuk membuat waduk-waduk yang bisa membantu menyelesaikan permasalahan banjir di wilayah tersebut sekaligus mengurangi debit air yang masuk ke DKI Jakarta.

Leave a Reply