Menteri Rudiantara menyontohkan beberapa karya dan produk dalam AICTA 2018. “Contohnya misalkan E-tanah yang menang dari Malaysia. Itu sebenarnya kita butuh karena sebenarnya kita sedang gencar-gencarnya mengejar sertifikasi dari tanah masyarakat Indonesia yang programnya kan tahun depan sembilan juta satu tahun saja. Saya lupa berapa juta tapi sangat-sangat besar. Nah itu kenapa kita tidak bicara ke mereka untuk mengimplementasikannya di Indonesia? Karena biar bagaimana pun pasar di Indonesia lebih besar atau ada orang-orang Indonesia, anak muda Indonesia yang membikin aplikasi sejenis. Jadi kita harus lihat ke arah sana,” papar Rudiantara.
AICTA 2018 digelar sebagai side event Sidang Pertemuan ASEAN TELSOM-19/TELMIN-18. Pemberian penghargaan AICTA 2018 telah diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2018 di Njana Tilem Museum, Bali.
Gelaran AICTA yang digagas Menteri-menteri yang membidangi ICT seluruh negara anggota ASEAN bertujuan memacu pertumbuhan kreativitas dan inovasi di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Gelaran ICT Awards TELMIN 2018 mencakup enam kategori yaitu Public Sector, Private Sector, CSR, Digital Content, Startup Company, dan Research and Development.
Ajang kompetisi inovasi bidang TIK itu diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN melalui sektor TIK. “Selain itu juga menjadi ajang memberikan penghargaan kepada para inovator dari seluruh negara anggota ASEAN atas produk/ inovasi yang telah mereka ciptakan,” jelas Rudiatara.
AICTA juga bertujuan mengenali pencapaian di bidang ICT terbaik diantara entrepreneur di seluruh kawasan ASEAN, menjadi tolak ukur kesuksesan bagi inovasi dan kreatifitas. Selain itu juga menawarkan peluang bisnis dan mempromosikan hubungan perdagangan untuk perkuatan ICT dan kesadaran komunitas ASEAN baik untuk wilayah lokal maupun internasional. (PS)
Berikut Pemenang AICTA 2018 per kategori:
(Sumber: Kominfo)