Fasilitas Pejalan Kaki

Kabar Bintang +2162 Views

Fasilitas Pejalan Kaki

Menyediakan fasilitas pejalan kaki yang aman, nyaman dan ramah bagi penyandang disabilitas.

“Saya kira ini (penyediaan fasilitas umum yang ramah disabilitas) suatu kewajiban, ini bukan suatu tambahan. Kota manapun di dunia harus memiliki fasilitas yang ramah disabilitas. Jadi kota manapun yang tidak bisa menyediakan yang ramah disabilitas, dia tidak bisa disebut kota sebetulnya.”

Basuki Tjahaja Purnama

Pemerintahan Ahok-Djarot berkomitmen untuk terus menata fasilitas pejalan kaki di Jakarta agar menjadi lebih nyaman bagi pejalan kaki. Dimulai dari renovasi jembatan penyeberangan, renovasi trotoar, hingga pemasangan ribuan lampu Light Emitting Diode (LED) telah dan akan dilakukan secara bertahap di seluruh jalan di DKI Jakarta. Harapannya, infrastruktur yang ada di kota Jakarta dapat semakin mendukung aktivitas warga, termasuk warga berkebutuhan khusus.

AHOK DAN DJAROT TELAH:

  • Memasang sebanyak 89.417 buah lampu LED, atau 60% dari total penerangan di Jakarta. Sistem penerangan ini didukung dengan integrasi teknologi, sehingga seluruh lampu dapat terpantau. Petugas akan mengetahui jika ada lampu yang rusak. Sistem juga menghitung pemakaian energi per lampu sehingga efektivitas pencayahaan maupun jumlah dapat menjadi maksimal. Pemasangan LED dan smart system berpotensi menghemat anggaran sebesar 30%, setara dengan Rp. 200 miliar/tahun.

  • Melakukan penataan trotoar percontohan. Ahok-Djarot telah membangun trotoar di ruas Jalan Diponegoro sebagai percontohan untuk trotoar lebar dan ramah disabilitas lain yang akan dibangun di kota Jakarta. Trotoar dibuat dengan portal S dari bahan stainless steel karena dianggap sesuai dan ramah bagi penyandang disabilitas.

AHOK-DJAROT AKAN:

  • Melakukan pelebaran trotoar ramah disabilitas sepanjang 2.700 kilometer. Ahok-Djarot merencanakan untuk melakukan renovasi trotoar, yang akan dimulai dari pusat kota di kawasan Sudirman menuju Thamrin. Trotoar yang baru akan menjadi lebih lebar dan mudah dilintasi kursi roda.

  • Memperbaiki jembatan penyeberangan untuk meningkatkan kenyamanan pejalan kaki. Kenyamanan dan keamanan para pejalan kaki di kota Jakarta perlu terus diperhatikan. Ahok-Djarot berharap bahwa semua jembatan penyeberangan akan menjadi seperti jembatan di Bundaran Hotel Indonesia. Fitur jembatan yang terbuka dan tidak berdinding akan membuat warga dapat berjalan dengan lebih leluasa.

  • Mengganti seluruh penerangan jalan umum dengan penerangan pintar sebanyak 120.000 LED. Dengan penerangan pintar (smart lighting), Ahok-Djarot dapat memastikan bahwa ada penggunaan energi yang efisien, hemat dan tepat sasaran. Sistem pengelolaan yang terintegrasi juga akan memudahkan pengawasan penerangan di kota Jakarta.

  • Mendorong pemasangan reklame LED. Ahok-Djarot akan mendorong seluruh pengelola reklame yang dipasang di jembatan penyeberangan untuk menggunakan LED. Pasalnya, papan reklame yang ada di Jakarta cenderung membahayakan keselamatan warga, terlebih ketika terjadi cuaca ekstrem.