Dalam rangka implementasi Inpres No. 6 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN tahun 2019 dan Grand Design Alternative Development Aceh tahun 2019-2024, Tim Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat yang dipimpin AKBP I Nyoman Mertajaya melakukan audiensi dalam rangka harmonisasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Gedung C lantai IV Kemendikbud, jalan Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan audiensi tersebut diterima dengan baik oleh Kemendikbud dipimpin Bapak Henri Pasaribu dari Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat, Biro Perencanaan dan Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pada audiensi ini Tim BNN memaparkan tentang pentingnya implementasi Inpres 6/2018 oleh K/L khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya dalam implementasi Inpres nomor 6/2018 yaitu kegiatan tes urin dan sosialisasi bahaya narkoba dan pengembangan potensi masyarakat di kawasan rawan narkoba, baik di Aceh maupun di 654 kawasan rawan lainnya di Indonesia. Acara diisi diskusi dan penjelasan dari Biro Perencanaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang kegiatan yang sudah dan akan dilakukan dalam rangka implementasi inpres tersebut, diantaranya pengembangan pendidikan tematik (anti korupsi, anti narkoba dan anti terorisme), penyusunan pedoman materi anti narkoba, pembinaan kewirausahaan paca rehabiitasi berjumlah 250 orang, sosialisasi P4GN pada direktorat teknis pendidikan dasar, menengah yang rutin dilakukan tiap tahun, sosialisasi P4GN terintegrasi dalam kegiatan lain, sosialisasi P4GN dalam kegiatan UKS, penyuluhan HIV/AIDS di Pemda, serta test urine pagi kesehatan pegawai yang meliputi cek kolesterol, asam urat dan Narkoba.
Sehingga dari hasil kegiatan ini akan mempererat kerjasama antara BNN dan Kemendikbud dalam P4GN baik dilingkungan pendidikan juga masyarakat melalui pengembangan sosial budaya, khususnya dalam implementasi inpres 6/tahun 2018.
(Sumber: BNN.go.id)