Pejabat Yang Terjangkau Oleh Rakyat
Ahok–Djarot telah nyata merubah wajah perpolitikan di Indonesia. Pengetahuan mereka yang mendetil tentang polemik kehidupan warga Jakarta, ditambah dengan aura yang santai dan meneduhkan membuat masyarakat mantap untuk mempercayakan kota Jakarta kepada Ahok–Djarot dalam periode mendatang.
Secara nyata, inilah beberapa hal yang sudah dilakukan Ahok–Djarot untuk semakin dekat dengan rakyat, sehingga dapat mengenali dinamika, suka dan duka kehidupan warga Jakarta.
Door-stop di Balai Kota
Setiap pagi, Ahok–Djarot membuka pintu lebar untuk warga yang ingin curhat dengan pejabatnya. Ada yang mengeluh tentang konsep besar, seperti transportasi atau banjir, ada juga yang secara spesifik membawa sebuah kasus tanah atau pendidikan atau kesehatan. Selain Ali Sadikin, Ahok–Djarot-lah yang membuka pintu Balai Kota selebar-lebarnya untuk datang dan mengadu. Semua keluhan masyarakat tidak hanya ditampung, tapi juga ditindaklanjuti secara cepat, profesional dan tuntas. Fenomena dimana rakyat berbondong-bondong datang ke Balai Kota hanya untuk mengadu, menunjukkan bahwa Ahok–Djarot adalah pemimpin yang dapat dipercaya dan diandalkan.
Kompensasi Koefisien Luas Bangunan (KLB)
Meskipun diserang dan difitnah kanan kiri karena mengambil kebijakan seperti kompensasi pelampauan Koefisien Luas Bangunan (KLB), Ahok–Djarot tetap berani mengambil kebijakan tersebut karena memang dilakukan demi kepentingan umum dan sesuai dengan prosedur. Kompensasi yang wajib diberikan dalam bentuk infrastruktur ini jelas mempercepat proses pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat dan menghemat APBD.
BPTSP
Ahok–Djarot juga menghancurkan paradigma birokrat yang mempersulit perizinan dengan adanya Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, atau BPTSP. Kini, mengajukan dan memperoleh perizinan menjadi lebih mudah dan cepat. Sistem e-budgeting agar penganggaran dan penggunaan APBD Pemprov DKI Jakarta juga menjadi lebih transparan dan terbuka untuk umum. Tidak ada lagi titipan dari oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang dapat masuk dan mendorong hak nya sebagai warga Negara, tanpa bisa ditelusuri dan dipertanggungjawabkan keabsahannya.
Sumber : ahokdjarot.id