Pentingnya Deteksi Ancaman Siber Pada Penyelenggaraan Pileg & Pilpres 2019

Kabar Bintang +1068 Views

Bintangplus.com – Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan Seminar bertema “Diseminasi Deteksi Ancaman Siber 2018, Bersama Mengantisipasi Ancaman dan Serangan Siber Terhadap Penyelenggaraan Demokrasi Pileg dan Pilpres 2019”. di Hotel Aston Priority Simatupang, Jakarta Selatan. Acara dibuka oleh Kepala BSSN, Dr. Djoko Setiadi, M.Si, dan dihadiri oleh perwakilan dari instansi pemerintah maupun komunitas dan praktisi di bidang IT.

Dalam sambutannya, Djoko Setiadi menyampaikan kegiatan seminar diseminasi deteksi ancaman siber tahun 2018 adalah kegiatan yang sangat penting untuk dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi trend ancaman siber dan memberikan alert kepada instansi terkait sehingga diharapkan kepada sektor pemerintah, sektor infrastruktur informasi kritikal nasional, dan sektor ekonomi digital siap dalam menghadapi ancaman siber tersebut. Djoko Setiadi menyebutkan bahwa dalam rentang waktu antara bulan Januari hingga Oktober 2018, terjadi 207,9 juta serangan siber dengan serangan terbesar berupa trojan dan domain yang paling banyak diserang adalah ac.id, co.id, dan go.id. selain itu, kami juga menerima laporan pengaduan publik sebanyak 2.363 laporan (61% berupa fraud), serta 36 juta aktivitas malware.

Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Republik Indonesia (Kemenkopolhukam), Marsma TNI Rus Nurhadi Sutedjo, yang menjadi keynote speech dalam acara ini mengatakan bahwa “Keberhasilan penanganan ancaman siber nasional membutuhkan sinergi para pemangku keamanan siber, baik dari sektor pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas cybersecurity “

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan diskusi panel yang menghadirkan narasumber yang berkompeten dan praktisi bidang keamanan siber dihadirkan untuk mendiskusikan tentang potensi ancaman Siber terhadap Pileg dan Pilpres 2019. Narasumber yang hadir adalah perwakilan dari instansi pemerintah maupun komunitas dan praktisi di bidang IT, antara lain KPU, Bawaslu, Bareskrim Polri, PT. Telkom dan APJII

Kegiatan seminar diakhiri dengan pembacaan kesimpulan oleh Direktur Deteksi Ancaman BSSN – Sulistyo. Diharapkan seminar ini dapat memberikan wawasan kepada seluruh pemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas keamanan siber dan mempersiapkan diri dalam menghadapi ancaman siber yang akan terjadi dimasa mendatang, khususnya pada penyelenggaraan pileg dan pilpres 2019. (aul/nov)

 

 

 

(Sumber: Bssn)

Leave a Reply