Terkadang kita selalu mengeluh atas apa yang kita miliki. Tidak jarang kita menganggap bahwa hidup kitalah yang paling menderita di dunia ini. Sehingga karena alasan tersebutlah kita lupa akan artinya bersyukur kepada Tuhan, karena justru yang ada kita hanya bisa menyalahkan nasib dan keadaan atau bahkan sampai mencaci Tuhan kita sendiri.
Namun apakah anda pernah melihat ke belakang? Bahwa faktanya bukan hanya kita sajalah yang hidup dengan segudang permasalahan dan cobaan, karena banyak sekali orang-orang diluar sana yang hidupnya jutsru lebih menderita dibandingkan dengan kita. Namun dibalik penderitaannya tersebut mereka tidak pernah mengeluh apapun, justru apapun yang mereka dapatkan mereka selalu bersyukur dan berusaha dengan baik untuk memperbaiki hidupnya.
Ketika melihat foto di bawah ini tentunya anda mungkin akan bertanya-tanya apa yang dilakukan oleh anak tersebut? Ya foto yang sangat mengetarkan hati semua orang yang melihatnya tersebut merupakan foto dari seorang anak tunawisma yang sedang berusaha untuk mengrjakan pekerjaan rumahnya atau PR yang diberikan oleh guru di sekolahnya. Meskipun anak tersebut hidup dalam keterbatasan tetapi ia tidak pernah mengeluh ataupun merasa putus asa, karena jutsru yang ada semangatnya sangat kuat.
Mengerjakan PR di Sebuah Trotoar Dengan Mengandalkan Lampu dari MCDonald
Jika anak-anak lainnya selalu mendapatkan kelayakan ketika belajar, dimana mereka selalu ditemani dan dibimbing oleh orangtuanya, namun berbeda halnya dengan anak yan satu ini. Seorang anak pria yang diketahui bernama Daniel Cabrera tersebut selalu mengerjakan pekerjaan rumah dari sekolahnya di sebuah trotoar dengan mengandalkan lampu dari restoran cepat saji. Apa yang dilakukan oleh Daniel ini memiliki kisah yang sangat mengiris hati.
Daniel mengatakan bahwa rumah yang dulu ia tempati sudah terbakar. Ia kini tingal bersama dengan sang ibu yang telah menjada beserta dengan satu orang saudara kandungnya. Saudara kandung Daniel diketahui sedang sakit. Namun meskipun keadaannya sangat mengkhawatirkan tetapi semangatnya untuk belajar tidaklah padam.
Siswa kelas 3 Sekolah Dasar tersebut mengaku bahwa dirinya akan pergi ke tempat itu untuk belajar. Di tempat tersebut Daniel mengaku bahwa dirinya merasa lebih tenang serta mendapatkan penerangan yang cukup untuk bisa belajar dengan baik.
Bagi anak yang kini berusia 9 tahun tersebut, apapun dan bagaimanapun kondisinya saat ini ia tetap memiliki tekad yang kuat untuk tetap menyelesaikan pendidikannya dan menggapai cita-citanya. Ia ingin menjadi seorang anak yang cerdas, hingga suatu saat ia bisa membantu keluarganya.
Daniel Anak yang Rajin
Menurut salah seorang gurunya yakni Rossalina Detuya, Daniel adalah anak yang periang, rajin dan selalu bertanya atas apapun hal yang belum ia kuasai. Dan foto Daniel yang sedang belajar di trotoar tersebut diambil oleh seorang mahasiswa kedokteran yang bernama Joyce Torrefrance di Manila, Filipina.
Menurut Joyce, foto yang diambilnya tersebut telah menjadi pukulan baginya dan juga sebagai penyemangat untuk selalu memberikan yang terbaik bagi hidup ini.
“Bagi saya, foto ini sangat memukul saya. Saya merasa beruntung karena orangtua saya merupakan orang mampu sehingga saya bisa belajar apapun yang saya suka. Namun saya jarang sekali pergi untuk belajar, saya merasa malu kepadanya. Ia telah mengajarkan kepada saya tentang bagaimana untuk bekerja keras dan melakukan yang terbaik,” tutur Joyce.
Banyak Orang yang Memberikan Bantuan
Seperti yang dilansir dari laman mirror.co.uk, sejak foto Daniel menjadi pembicaraan hangat diberbagai media, banyak sekali orang yang menaruh simpati serta memberikan bantuan kepadanya. Sejak fotonya tersebar semakin luas, Daniel mendapatkan banyak bantuan serta dukungan keuangan dari berbagai kalangan.
Diketahui Daniel mendapatkan sejumlah beasiswa agar sekolahnya menjadi lebih baik. Tidak hanya itu, ia pun mendapatkan berbagai macam fasilitas untuk mendukung agar belajarnya bisa nyaman di rumah sehingga tidak perlu belajar di trotoar lagi.
Ketika melakukan wawancara dengan ABS CBN di Filipina, Daniel mengatakan bahwa dana yang ia terima tersebut akan digunakan dengan sebaik mungkin agar bisa menggapai cita-citanya.
Daniel mengatakan bahwa dirinya memiliki cita-cita menjadi seorang polisi. Cita-citanya tersebut bukanlah tanpa alasan. Dan alasan yang diutarakan Daniel sangatlah mulia, dimana ia ingin menjadi polisi agar bisa menjaga kenyamanan negaranya sendiri. Ia pun berharap bahwa dirinya suatu saat nant bisa menolong orang lain yang membutuhkan.
Ibunya menjelaskan bahwa Daniel merupakan anak yang sangat baik. Ia pun anak yang sangat rajin dan juga memiliki tekad yang sangat kuat. Ketika teman-teman sebayanya lebih asyik bermain, ia jutsu lebih memilih untuk belajar. Daniel pun pernah mengatakan kepada ibunya bahwa ia tidak ingin terus menerus hidup miskin seperti ini. Ia harus pandai agar bisa mencapai cita-citanya dan hidupnya akan lebih baik suatu saat nanti.
Ketika foto tersebut di unggah oleh Joyce, setidaknya 7 ribu kali foto tersebut dibagikan. Dan dari sanalah bantuan terus mengalir untuk Daniel sehingga membuat Daniel bisa menggapai masa depan yang lebih baik lagi.
Nah sahabat, kisah dari Daniel tentunya sangat menginspirasi kita semua. Mengapa tidak apa yang telah dilakukannya tersebut telah mengajarkan kita untuk terus belajar dan bersyukur dalam segala macam keadaan.
Jika kita memiliki cita-cita namun sempat terhambat, maka janganlah terus berdiam diri. Karena sesuatu itu tidak akan datang dengan sendiri. Teruslah berusaha dan bekerja keras karena tidak akan ada yang sia-sia jika kita selalu berusaha dengan diiringi do’a.
Semua orang tidak akan mengetahui seperti apa takdir hidup ini, karena hanya sang maha penciptalah yang menetukannya. Atas apa yang telah kita miliki, maka sudah sepatutnya jika kita bersyukur. Jika ingin mendapatkan hal yang lebih baik, maka jawabannya hanya ada pada diri kita sendiri. Ingatlah kebahagiaan hanya kita sendirilah yang menentukannya, meskipun dari awal harus bersusah payah, namun percayalah di akhir kita akan mendapatkan kebahagiaan yang tidak diduga sebelumnya. Hidup ini bukan untuk disesali melainkan untuk dijalani dengan sebaik mungkin, jika ada beberapa orang yang menganggap bahwa hidup ini penuh dengan kesusahan, maka itu tidaklah benar adanya karena nyatanya hidup ini penuh dengan kebahagiaan.
Jika kita terkadang merasa iri dengan orang-orang yang memiliki segalanya, maka mulai dari sekarang hilangkanlah kebiasaan tersebut. Karena atas pencapaian yang telah mereka miliki, kita semua tidak mengetahui apa yang telah mereka korbankan.
Sahabat akan lebih baiknya jika kita mendo’akan semoga Daniel bisa mencapai impian agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Semoga anda semua terinspirasi.