Anak perempuan di bawah umur berinisial IC, 10, di kelurahan Malendeng, Kecamatan Paal Dua, Manado, Sulawesi Utara, diduga menjadi korban kekerasan seksual oleh pria dewasa. Akibatnya, korban mengalami pendarahan hebat hingga harus dirawat ke Rumah Sakit Prof. Kandou, Manado.
Kejadian ini terungkap setelah video kesaksian ibu korban yang diunggah di akun media sosial pembina Garnita Mahalayati NasDem Sulut menjadi viral. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami masalah psikis atau trauma berat dan menderita gejala kelainan darah.
Garnita Malahayati NasDem Sulut sebagai organisasi perempuan Partai NasDem bersedia menanggung semua biaya perawatan berkisar Rp50 juta.
Sherly Tjanggulung juga berharap agar Pemerintah mengakomodasi jaminan kesehatan bagi korban pidana penganiayaan, kekerasan seksual, terorisme, dan perdagangan orang.
“Saya sudah sampaikan kepada pembina kami yang adalah anggota DPR-RI Hillary Brigitta Lasut agar bisa menyuarakan ke Presiden setiap aspirasi dari masyarakat yang tidak mampu yang menjadi korban kekerasan seksual dan harus mengeluarkan biaya puluhan juta rupiah, bahkan ratusan juta rupiah secara pribadi. Padahal punya Kartu Indonesia Sehat,” tambah Sherly Tjanggulung (Ketua Garnita Mahalayati NasDem Sulut)
Garnita Mahalayati NasDem Sulut menjadi satu-satunya organisasi perempuan yang konsisten terhadap perlindungan perempuan dan anak, contoh dalam kasus ini orang tua korban IC sangat berterimakasih karena dari awal meminta bantuan hingga dilaporkan ke kepolisian, Garnita Mahalayati NasDem Sulut selalu ada untuk korban dan keluarga. Bahkan sampai biaya pengobatan korban di rumah sakit di tanggung oleh Garnita Mahalayati NasDem Sulut.
“Saya sebagai ketua, sangat bangga dengan semangat dan kekompakan tim Garnita Mahalayati Nasdem Sulut dan berterima kasih kepada pembina kami Hillary Brigitta Lasut yang selalu mendukung setiap kegiatan kami. Selama Desember 2021 hingga saat ini, Garnita Malahayati Sulut telah menangani pengaduan 21 kasus kekerasan seksual!,” Sherly Tjanggulung.
