Jumat 6/11/2020 , Pandemi, dengan segala dampak yang ditimbulkannya, memberi banyak pelajaran kepada kita. Salah satunya, pandemi telah membangkitkan rasa krisis dalam dunia farmasi untuk memacu kegiatan riset, mengembangkan inovasi-inovasi, merevitalisasi industri bahan baku obat di dalam negeri, hingga memperkuat struktur manufaktur industri farmasi nasional.Kita tahu bahwa sekitar 90 persen obat dan bahan baku obat masih mengandalkan impor. Padahal negara kita sangat kaya dengan keberagaman hayati, di daratan dan di lautan. Hal ini jelas memboroskan devisa negara, menambah defisit neraca transaksi berjalan, dan membuat industri farmasi dalam negeri tidak bisa tumbuh dengan baikKarena itulah, pada momentum pelaksanaan Rakernas dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia, saya mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama melakukan reformasi sistem kesehatan nasional secara besar-besaran, yang mencakup kemandirian obat dan bahan baku obat.
Presiden Joko Widodo “Memperkuat Struktur Manufaktur Industri Farmasi Nasional”
