Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengajak wirausaha milenial untuk berpikir tanpa batas dalam membangun bisnis dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Saya mengajak semua untuk selalu berpikir no box, bukan lagi out of the box,” ujarnya dalam acara Millennial Entrepreneurs Festival 2019, di Jakarta, Sabtu (02/02/2019).
Dalam acara yang digelar oleh Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) itu, Menteri Kominfo menjelaskan tentang perubahan peran pemerintah yang tidak lagi menjadi regulator, melainken menjadi fasilitator dan akselerator. Oleh karena itu, Rudiantara mengajak agar milenial memanfaatkan untuk mengembangan bisnis di sektir digital.
“Dengan berubahnya peran pemerintah menjadi lebih ke arah fasilitator dan bahkan menjadi akselerator, maka millennial harus lebih pandai memanfaatkan kesempatan yang ada,” tandasnya.
Peran itu, menurut Rudiantara diambil pemerintah karena pada tahun 2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi. “Selain itu, proyeksi bahwa tingkat perekonomian Indonesia akan setara dengan seluruh negara ASEAN yang digabungkan. Pada saat itu sngka consuming class yang beranjak dari 45 juta menjadi 90 juta,” paparnya.
Perkembangan ekonomi digital di Indonesia saat ini membuka peluang bagi Indnesia untuk mengembangkan bisnis di sektor ekonomi kreatif dan digital. Millennial Entrepreneurs Festival 2019 digelar untuk mendorong anak muda untuk berani terjun ke bisnis yang bisa membuka lapangan kerja baru dan pertumbuhan ekonomi.
“Kemampuan milenial dalam industri teknologi komunikasi dan industrri kreatif di tanah air sangat membanggakan. Semakin banyak anak muda terjun menekuni kewirausahaan, akan berdampak baik bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” papar Ketua Umum Pengurus Pusat ILUNI UI, Arief Budhy Hardono.
Meski demikian, Arief mengakui banyak tantangan dalam menggeluti dan mengelola ekonomi kreatif. Oleh karena itu, Millenial Entrepreneurs Festival 2019 diharapkan dpaat memfasilitasi pengusaha muda dalam mengembangkan modal, selain pemasaran serta pengembangan inovasi.
“Penyelenggaraan Millennial Entrepreneurs Festival 2019 ini kita harapkan bisa membantu dan mendorong para millennial entrepreneur mengembangkan bisnisnya, baik dari segi permodalan maupun mendapatkan partner kerja,” katanya.
Dalam acara tersebut juga digelar Bizmatch (business matching). Menurut Arief, momen itu mempertemukan pengusaha start up muda bertemu dengan para investor, pebisnis dan penggiat creative economic yang berpengalaman, baik di tingkat nasional maupun dunia. “Mereka bisa menggali pengalaman dan belajar dari mereka yang sukses dan mereka yang pernah gagal dan kemudian sukses,” papar Arief.
(Sumber: Kominfo)