Jeffry Apoly Rahawarin Calon Gubernur Maluku melaksanakan kampanye politiknya di Tulehu, Batu Gajah Kampung Tengah (29/09/2024). Ratusan masyarakat menghadiri kampanye tersebut, masyarakat Tulehu menunggu kedatangan seorang pemimpin baru Maluku.
JAR disambut meriah oleh masyarakat Negeri Tulehu, kampanye politik yang dilaksanakan di Negeri Tulehu di hadiri oleh pengurus-pengurus partai koalisi PDIP, NaDem, dan Hanura mendampingi Bapak Jeffry Apoly Rahawarin untuk berkampanye.
Ketua Koordinator Relawan Tulehu yang ditemui awak media Bintangplus.com Bapak Rajab Umarella menyampaikan secara optimis bahwa Bapak Jeffry Apoly Rahawarin dan Bapak Abdul Mukti Keliobas akan menang di Negeri Tulehu. Semua simpul sudah terbentuk ditambah kehadiran beliau di Tulehu membuat masyarakat Tulehu senang dan berbahagia ada pimpinan baru Maluku yang nantinya akan menerangi Maluku 5 tahun kedepan dengan ide dan gagasan pembangunannya.
“Beta sebagai Ketua Koordinator Relawan di Negeri Tulehu sangat optimis bahwa Bapak JAR dan Bapak AMK akan menang di Tulehu, semua simpul dan simpatisan JAR-AMK sudah terbentuk dan itu dorongan hati dari Masyarakat Negeri Tulehu seng ada paksaan sama sekali, yang dong mau hanya pemimpin baru yaitu JAR dan AMK, “Tegas Bapak Rajab Umarella.
Dalam orasi politiknya Jeffry Apoly Rahawarin (JAR) menyampaikan ide dan gagasan untuk membangun Maluku 5 Tahun kedepan, JAR menyampaikan bahwa Maluku harus menjadi rumah besar yang sejahtera untuk masyarakat Maluku tanpa ada tebang pilih. Maluku harus sejahtera, Maluku tidak boleh ada dalam kemiskinan lagi, Maluku butuh pembaruan.
“Saya dan Bapak Abdul Mukti Keliobas hadir sebagai solusi untuk masyarakat Maluku. Maluku harus sejahtera, saya dan Bapak Abdul Mukti Keliobas menargetkan untuk Maluku harus turun angka kemiskinan hingga 1 digit dalam tiga tahun pertama dengan intervensi program yang terintegrasi langsung ke desa dan berbasis data PKH Plus untuk penduduk miskin di 11 Kabupaten/Kota, 118 kecamatan, 53 Kelurahan, dan 1.198 desa serta memperkuat dukungan anggaran untuk OPD yang terkait langsung dengan penanganan kemiskinan,” Tegas disampaikan JAR dalam orasinya.