Manado – Anggota DPR RI Hillary Brigitta Lasut (HBL) menemui General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Suluttenggo Leo Basuki di Kantor PLN UIW Suluttenggo, hari ini. Kedatangan HBL membawa aspirasi masyarakat Kabupaten Kepulauan Talaud terkait seringnya pemadaman listrik terjadi di Talaud.
Hillary menuturkan dua minggu lalu saat reses di lima kecamatan di Talaud, masyarakat mengeluhkan pemadaman listrik. Awalnya, Hillary tak langsung percaya separah apa pemadaman listrik ini.
“Tapi mereka meyakinkan saya dengan memberikan surat pemberitahuan dari PLN soal pemadaman 8-10 jam. Suratnya juga menerangkan dengan jelas tanggal pemadamannya juga,” kata HBL.
Anggota DPR RI Fraksi NasDem ini mengaku pada saat reses juga terjadi pemadaman listril, sehingga saat berdiskusi tidak melihat wajah masyarakat. Karena itu dia datang ke PLN UIW Suluttenggo mempertanyakan apa kendalanya.
“Kapasitas listrik katanya belum memadai, ini salah siapa. Nawacita presiden soal bangun Indonesia dari pinggiran bisa tercapai belum bisa terealisasi maksimal,” ujarnya.
Sementara Leo Basuki meminta maaf atas kinerja PLN yang belum maksimal di Talaud. Leo mengungkapkan bertanggungjawab dengan segala keterbatasan yang ada.
“Kami bisa memahami kondisi kelistrikan di Talaud. Kami minta maaf kinerja kami belum maksimal. Kami selalu berupaya, dan saya yang bertanggung jawab dengan segala keterbatasan kami,” sebutnya.
Dikatakan Leo, kondisi di Talaud bisa tak terjadi seperti sekarang ini bila tak terjadi pandemi Covid. Padahal skenarionya, ada mesin dari Sulsel akan dikirimkan ke Talaud.
“Sebenarnya mesin-mesin yang akan dikirimkan itu untuk peremajaan mesin yang ada sekarang di Talaud. Karena ada pandemi maka ini tertunda juga,” tukasnya.
(RTG/EXPOSENEWS)