dr.Ferdinand Tumewu SpM “PENURUNAN TAJAM PENGLIHATAN AKIBAT RADANG KORNEA”

drferdi

PENURUNAN TAJAM PENGLIHATAN AKIBAT RADANG KORNEA? DAPATKAN MENYEBABKAN KEBUTAAN? SIMAK TERUS KERATITIS NEUROPARALITIK!…. BY DR FERDINAND

Keratitis neuroparalitik adalah peradangan kornea yang terjadi sebagai akibat hilangnya fungsi saraf sensorik kornea. Kornea dipersarafi oleh saraf trigeminus cabang 1(satu). Pada berbagai keadaan seperti pasca herpes zoster oftalmik, tumor pada fosa posterior cranium, akibat ekstirpasi tumor dan lain-lain dapat terjadi gangguan pada saraf tersebut  sehingga kornea menjadi anastetis.

Pada keadaan anastetis dan tanpa persarafan, kornea kehilangan daya pertahanannya terhadap iritasi dari luar.Pada keadaan ini diduga terjadi juga kemunduran metabolisme kornea yang memudahkan terjadinya peradangan kornea.

Secara histopatologik ditemukan parut kornea superfisial , kerusakan membrane Bowman hiperplasi epitel dengan pembentukan rete peg.

Gejala klinis berupa gejala subjektif seperti penurunan tajam penglihatan,silau dan tidak nyeri. Gejala obyektif berupa mata jarang berkedip karena hilangnya reflex mengedip, injeksi siliar,permukaan kornea kusam, lesi pungtata  epitel yang biasanya dimulai sebagai vesikel-vesikel kecil.

Pada keadaan yang lebih lanjut terjadi deskuamasi  epitel seuruh permukaan kornea yang dimulai pada bagian tengah dan meninggalkan sedikit lapisan epitel kornea yang sehat di dekat limbus.

Pengobatan terfokus pada keratitis, dilakukan tarsorafi untuk waktu yang lama, menutup pungtata lakrima.Komplikasi yang terjadi berupa stroma menjadi keruh dan kemudian terjadi tukak kornea,yang dapat diikuti dengan infeksi sekunder. Selanjutnya dapat terjadi iritis hipopion dan akhirnya terjadi endoftalmitis dan kebutaan.Demikian ringkasan mengenai keratitis akibat herpes zoster,semoga pembaca puas.fft

Sumber Berita: www.transisi.co

Leave a Reply