Andi Mallarangeng selalu Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat menyoroti persoalan upaya penjegalan demokrasi dalam Pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Utara (Sulut) yang melibatkan cara-cara kotor.
Salah satu laporannya ialah dalam upaya menjegal Calon Gubernur Sulut, Elly Engelbert Lasut dengan menggunakan cara kotor yang pada prinsipnya akan merusak demokrasi, dengan mencari akses ke kediaman dan kendaraan pribadi Elly, lalu menaruh barang ilegal untuk menjebaknya.
Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat menyampaikan, harus ada langkah serius yang di ambil untuk menjaga perilaku politik kotor dan keji seperti itu. Partai Demokrat menekankan perlunya pengawalan publik dan pengawasan dari DPR, khususnya dari perwakilan Partai Demokrat di Komisi III.
“Jika diperlukan, kami akan mengusulkan Hillary Brigitta Lasut, perwakilan Demokrat Sulut di DPR RI, ke Komisi IIII, mengawal dan melaporkan situasi terkini serta laporan intelijen yang masuk kepada Kapolri dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP),” ujar Andi Mallarangeng dalam keterangan resminya, Jumat ( 8/11).
DPP Partai Demokrat berharap agar laporan yang sudah diterima tersebut dapat ditindaklanjuti dan dibahas oleh fraksi Demokrat di Komisi III. Tujuannya demi terciptanya iklim demokrasi dalam Pilkada Sulut yang bersih, jujur, dan adil serta mencegah niat jahat tersebut sebelum di eksekusi.
Andi Mallarangeng juga mengingatkan tentang pentingnya netralitas aparat selama masa Pilkada.”Aparat harus bersikap netral dan tidak berpihak, agar dapat memberikan perlindungan dan rasa aman serta adil bagi semua kontestan dan rakyat pemilihnya,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa jika ada aparat yang terbukti tidak netral maka akan dipastikan bahwa informasi tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan sikap tegas dari fraksi dan DPP Partai Demokrat.
“Mari kita kawal sama-sama pilkada serentak ini, utamanya di Sulut, agar rakyat bisa memilih pemimpinnya yang terbaik secara bebas, jujur dan adil,” Tutup Andi Mallarangeng.