Maluku, Bintangplus.com – Pemilhan Umum Kepala Daerah kini menjadi perhatian serius bagi masyarakat pasalnya beberapa putra terbaik daerah maju sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku 2024-2029, mereka bertarung merebut hati Masyarakat di 11 Kabupaten/Kota.
Kita tahu bersama, dari beberapa calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang sudah mendaftar ke beberapa partai politik, pasangan calon Murad Ismail (MI) dan Michael Wattimena (BMW) telah mendapatkan rekomendasi dari Partai PAN, Demokrat, dan PKS.
Sedangkan calon-calon yang lain baru mangantongi surat tugas,
“MI masih kuat dan di pastikan jadi kembali, JAR ini masih gelap, karena baru di berikan gula-gula lewat surat tugas blom punya tiket, MI dari sisi kesiapan sudah di anggap selesai dan siap lahir batin bertarung, yang lain masih kejar surat tugas saja sudah hosa-hosa,” Ujar pendukung MI di grup whatsapp Politik Orang Basudara.
Ketika di hubungi wartawan bintangplus.com lewat whatsapp, tim JAR tetap optimis akan mendapatkan surat rekomendasi dari sebagian parpol di mana JAR mendaftar,
“Beberapa parpol dimana JAR mendaftar, peluang untuk mendapatkan surat rekomendasi sangat terbuka, ini karena belum ada pasangan saja dan JAR juga sangat berhati-hati dalam menentukan siapa wakilnya, menunggu hasil survei dan keputusan bersama semua pihak yang mendukung JAR, baik parpol, tim pemenangan dan relawan, dalam waktu dekat akan kami sampaikan ke publik siapa yang akan dampingi JAR, ” Abas Hanubun (Senin, 09/07/24)
Namun anehnya meskipun tahapan teknis pencalonan MI dan BMW sudah terpenuhi tetapi, dukungan Masyarakat akar rumput kepada Jeffry Apoly Rahawarin (JAR) semakin hari semakin massif.
Jeffry Apoly Rahawarin yang kerap disapa JAR dimata Masyarakat akar rumput merupakan reinkarnasi dari Gubernur Maluku periodesasi 2003-2008 dan 2008-2013 Karel Albert Ralahalu (KAR), KAR merupakan Jenderal yang memiliki sikap yang merakyat, rendah hati dan humanis sama seperti Jeffry Apoly Rahawarin.
“Masyarakat Maluku seng butuh pemimpin yang arogan dan seng mau merakyat. Bapa Karel su buktikan itu semasa antua memimpin 2 periode di masa jabatan antua jadi gubernur dan gaya memimpin samua itu ada pada Bapak Jeffry Apoly Rahawarin,” Ungkap Mama Merry Warga Masyarakat kota Ambon.
Kenyataannya memang benar kini masyarakat Maluku sudah tidak butuh lagi yang namanya janj-janji manis dalam kampanye politik, sekarang Masyarakat Maluku sudah pintar dan tidak mau dibodoh-bodohi lagi dengan janji manis semata.
Masyarakat Maluku masih trauma dengan kepemimpinan 5 tahun belakangan ini. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) mewabah di mana-mana, rakyat Maluku terlilit hutang dibalik pinjaman dari PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebesar Rp. 700.000.000.000 (tujuh ratus miliar rupiah), investasi mati sehingga banyak investor lari meninggalkan Maluku salah satunya ialah PT. Angkasa Pura, status Bandara Internasional Pattimura turun menjadi Bandara biasa, kemudian secara demografis jumlah penduduk yang ada di Maluku berkurang dikarenakan kurang lebih 300.000 orang masyarakat Maluku mencari kehidupan yang lebih baik di daerah lain, belum lagi kualitas Pendidikan yang menurun, masalah kemiskinan yang belum tuntas dan janji-janji kampanye/ program kerja yang gagal di laksanakan.
Beberapa pemberitaan di media massa serta Lembaga Survei Nasional mengatakan yang bisa mengalahkan Petahana adalah Jeffry Apoly Rahawarin sementara HL, FCT, dan SL merupakan lawan yang enteng bagi MI.
“Siapapun calonnya, sekarang yang Masyarakat butuhkan ialah pemimpin yang merakyat, humanis serta harus berfikir hal-hal terbarukan untuk Maluku 5 Tahun kedepan, pemimpin yang bisa menepati janjinya dan mengayomi masyarakatnya dalam tutur kata, perlakuan, serta tindakan kesehariannya, bukan yang anti kritik dan yang suka ajak ribut masyarakat, “tutup Leonard.M Aktivis Maluku.