“ASOD KAMBOJA” Super! BNN Dorong Warga Binaan Untuk Melakukan Trobosan Baru Lewat Tokostopnarkoba.Com

Siem Reap- Delegasi Indonesia mengenalkan toko online www.tokostopnarkoba.com di hadapan para peserta Asean Senior Official on Drug Matters (ASOD) ke 40 di Siem Reap, Kamboja. Toko online tersebut menjual aneka produk hasil warga binaan BNN, seperti handycraft (clutch pandan, kerudung lukis, tas kanvas lukis), aksesoris dan kuliner. melalui toko online ini, diharapkan produk warga binaan akan dapat dipasarkan ke seluruh Indonesia dan dunia internasional sehingga mereka bisa mendapatkan kesejahteraan.

Dalam pertemuan ASOD ini, delegasi Indonesia yang hadir merupakan perwakilan dari BNN, Kemenkopolhukam, Setkab dan Kemenlu.. Adapun agenda pertemuan ini terdiri 5 working group antara lain: Preventive Education, Research, Treatment & Rehabilitation, Law Enforcement dan Alternative Development. Indonesia menjadi chairman pada Alternative development working.

Dalam kesempatan itu, Kepala BNN RI, Heru Winarko menegaskan bahwa kejahatan narkoba bersifat transnasional sehingga dalam penanggulangannya, dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi baik di tingkat kawasan Asean maupun dunia.

Untuk memerangi kejahatan narkoba, sebuah negara tidak akan mampu berjuang sendirian. Pelibatan sektor swasta dinilai strategis dalam mendukung upaya pemerintah dalam menanganinya.

“Kemitraan dan sinergitas antara pemerintah dan masyarakat, termasuk pelaku usaha sangatlah penting. Mereka yang bergerak di sektor bisnis bisa mengambil peran dengan cara promosi atau pemasaran hasil produk dari projek pemberdayaan masyarakat,” imbuh Kepala BNN di hadapan para peserta Asean Senior Official on Drug Matters (ASOD) ke 40 di Siem Reap, Kamboja.

Dalam pertemuan ini BNN menyinggung sedikit tentang Inarcell. Terkait hal tersebut, saat ini BNN sedang mengembangkan pusat layanan unggulan di Lido, Jawa Barat. Salah satu program unggulan yang telah dilaksanakan adalah Technical Training on Integrated Interdiction yang telah dilaksanakan di PPSDM BNN pada tanggal 26 February – 5 Maret 2019. Pelatih berasal dari beberapa counterpart sahabat seperti AFP, ABF, US DEA, UNODC dan beberapa kementerian terkait. Pelatihan ini dihadiri oleh 5 negara asing antara lain Sri Lanka, Laos, Filipina, Timor Leste dan Fiji. Ke depannya Inarcell akan menyelenggarakan International Training on Narcotics Enforcement.

BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN

Leave a Reply